6.500 akademisi kemudian guru tanah Israel tandatangani petisi pembebasan sandera

Yerusalem, Palestina – Lebih dari 6.500 akademisi juga guru di Israel, dan juga sekitar 1.000 warga tua murid, mengesahkan beberapa orang petisi pada Awal Minggu (14/4) guna mendesak pemerintah di dalam Tel Aviv segera membebaskan para sandera yang ditahan ke Jalur Gaza.
Ribuan khalayak dari kalangan terpelajar itu menyatakan bahwa pembebasan sandera harus dijalankan bahkan jikalau hal itu harus mengakhiri konflik dalam wilayah tersebut.
Menurut laporan harian Haaretz, sekitar 3.500 akademisi mengesahkan sebuah petisi yang dimaksud menggalang surat sebelumnya dari para tentara cadangan Angkatan Atmosfer negara Israel yang mana menuntut pembebasan para sandera juga diakhirinya perang.
“Kami, para anggota staf akademik di institusi lembaga pendidikan tinggi, bergabung dengan seruan para prajurit Angkatan Udara Bebas kemudian menuntut pemulangan para sandera secara segera, meskipun itu berarti konflik harus dihentikan sekarang juga,” demikian isi pernyataan di petisi tersebut.
Para akademisi itu berpendapat bahwa “perang ini tambahan sejumlah melayani kepentingan kebijakan pemerintah lalu pribadi. Jika dilanjutkan, pertempuran akan menyebabkan lebih besar berbagai kematian — baik ke pihak sandera, tentara, maupun warga sipil yang dimaksud tiada bersalah — juga menguras kekuatan cadangan militer.”
Mereka juga menambahkan bahwa “seperti yang mana telah dilakukan terbukti di masa lalu, semata-mata kesepakatan melalui negosiasi yang mana dapat menjamin pemulangan para sandera ke tanah Israel dengan aman.”
Dalam petisi serupa, tambahan dari 3.000 guru juga menekankan bahwa “ini bukanlah seruan untuk menolak wajib militer, melainkan sebuah permohonan untuk menyelamatkan nyawa,” demikian tulis Haaretz.
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari 6.500 akademisi dan guru Israel tandatangani petisi pembebasan sandera