Final UEFA Conference League menghadirkan kejutan dan drama ketika Chelsea sukses membalikkan keadaan dan menghajar Real Betis 4-1. Laga ini menjadi titik balik sekaligus tonggak sejarah baru bagi The Blues di panggung sepak bola Eropa.
Betis Mengejutkan Lebih Dulu
Pertandingan belum genap berjalan 10 menit, Real Betis langsung menggebrak. Serangan cepat dari sisi kiri diakhiri dengan gol indah dari Ez Abde Ezalzouli. Gol ini sempat membungkam publik Stamford Bridge dan menempatkan tekanan besar di pundak skuad asuhan Enzo Maresca.
Cole Palmer Jadi Otak Kebangkitan
Namun Chelsea tak tinggal diam. Bintang muda mereka, Cole Palmer, kembali menunjukkan magisnya. Ia tampil seperti maestro lini tengah, menyuguhkan dua assist brilian yang mengubah arah pertandingan.
Gol pertama Chelsea dicetak oleh Enzo Fernández setelah menerima umpan terobosan akurat dari Palmer. Tak lama berselang, giliran Nicolas Jackson yang menyambut umpan manis dari Palmer dan menggandakan keunggulan.
Pesta Gol Ditutup Sancho dan Caicedo
Tak puas dengan dua gol, Chelsea terus menggempur pertahanan Betis. Jadon Sancho yang masuk di babak kedua turut mencatatkan namanya di papan skor, memperlihatkan kualitas yang selama ini sempat diragukan publik. Moisés Caicedo melengkapi pesta dengan gol keempat yang mengunci kemenangan mutlak The Blues.
Sejarah Baru di Eropa untuk The Blues
Dengan kemenangan ini, Chelsea bukan hanya merengkuh trofi UEFA Conference League, tetapi juga mencatatkan sejarah sebagai klub Inggris pertama yang berhasil memenangkan semua kompetisi Eropa: Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan kini Conference League.
Era baru Chelsea di bawah kepemimpinan pelatih anyar tampaknya dimulai dengan sangat menjanjikan.
