Ekonomi Bisnis

IHSG ditutup menguat ke sedang pelemahan bursa kawasan Asia

DKI Jakarta – Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Nusantara (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat ke sedang pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 60,28 poin atau 0,86 persen ke sikap 7.040,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,34 poin atau 1,19 persen ke kedudukan 796,42.

“IHSG menguat, mendapatkan tambahan sentimen positif terkait aksi beli bersih yang dimaksud direalisasikan oleh pemodal asing yang dimaksud kembali masuk lingkungan ekonomi saham Indonesia," ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Kamis.

Dari pada negeri, aksi beli bersih oleh pemodal asing bukan terlepas dari meredanya tensi antara Amerika Serikat (AS) lalu China, yang digunakan mana akan saling memangkas tarif. Kesepakatan pemangkasan tarif impor antara Amerika Serikat serta China memberikan harapan kembali terhadap kepercayaan pemodal di dalam pangsa saham Indonesia.

Dengan meredanya ketegangan perdagangan ini, menggalakkan penanam modal mungkin saja lebih banyak bersedia untuk berinvestasi ke lingkungan ekonomi saham Indonesia.

Dari regional, bursa regional Asia cenderung melakukan aksi variasi pasca meredanya ketegangan tarif perdagangan antara Amerika Serikat juga China. Namun, pelaku bursa kembali fokus pada kebijakan makro teristimewa pada kebijakan fiskal.

Sebelumnya, bursa sudah ada mempertimbangkan tekanan pada perekonomian makro terkait konflik tarif dagang, sehingga akan menciptakan ketidakpastian kebijakan fiskal.

Dengan ketidakpastian kebijakan fiskal lalu data sektor ekonomi yang melemah, dapat menambah risiko lalu menyebabkan ketidakstabilan ke pangsa keuangan, sehingga akan memberikan tekanan dunia usaha makro terkait tarif yang dimaksud dapat menyebabkan volatilitas di dalam pangsa keuangan lalu mempengaruhi tindakan penanaman modal kemudian likuiditas.

Dibuka menguat, IHSG betah di dalam teritori positif sampai penutupan pertemuan pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

Berdasarkan Angka Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan yang menguat sebesar 1,40 persen, dihadiri oleh oleh sektor energi kemudian sektor properti yang dimaksud naik per individu sebesar 1,03 persen juga 0,97 persen.

Sedangkan, tiga sektor mengecil yaitu sektor teknologi turun paling di minus sebesar 1,96 persen, disertai oleh sektor sektor dan juga sektor teknologi yang setiap-tiap turun sebesar 0,19 persen juga 0,16 persen.

Saham-saham yang dimaksud mengalami penguatan terbesar yaitu SSTM, WAPO, STRK, FITT lalu HELI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KBLV, DKHH, NAIK, CSIS dan juga SKRN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat banyaknya 1.506.937 kali operasi dengan jumlah keseluruhan saham yang digunakan diperdagangkan sejumlah 36,39 miliar lembar saham senilai Rp16,85 triliun. Sebanyak 345 saham naik 257 saham menurun, dan juga 208 tidak ada bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 372,62 poin atau 0,98 persen ke 37,755,51, indeks Shanghai melemah 23,13 poin atau 0,68 persen ke 3.380,82, indeks Kuala Lumpur melemah 10,49 poin atau 0,66 persen ke 1.573,02, lalu indeks Strait Times menguat 10,68 poin atau 0,28 persen ke 3.881,73.

Artikel ini disadur dari IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia

Related Articles

Back to top button