Olahraga

Jawa Tengah catat partisipan terbanyak di acara bakat NPC Indonesia

Ibukota Indonesia – Provinsi Jawa Tengah mencatatkan jumlah total kontestan terbanyak pada kegiatan pencarian bakat bertajuk Mendobrak Batas yang digunakan dilakukan Komite Paralimpiade Indonesia (National Paralympic Committee/NPC Indonesia), dengan total 274 calon atlet yang dimaksud mengikuti proses identifikasi bakat ke GOR FKOR Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, 16–17 Mei 2025.

Para kontestan berasal dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan juga berubah menjadi yang mana terbanyak dibandingkan lima provinsi sebelumnya, yakni DKI DKI Jakarta (231 peserta), Kalimantan Timur (180), Sumatera Utara (160), Kalimantan Barat (150), serta Sumatera Selatan (147).

“Persiapannya berjalan rapi akibat kami sudah ada menjalankan acara penjaringan ke tempat sejak dua tahun terakhir,” kata Ketua Umum NPC Tanah Air Provinsi Jawa Tengah Osrita Muslim di pernyataan ditulis yang diterima dalam Jakarta, Minggu.

NPCI Jawa Tengah semula berusaha mencapai 350 calon atlet, atau per individu 10 perwakilan dari 35 kabupaten/kota. Namun, jumlah keseluruhan partisipan yang digunakan hadir sedikit berkurang oleh sebab itu bersamaan dengan jadwal ujian sekolah.

Meski demikian, Osrita masih optimistis sejumlah atlet selama Jawa Tengah yang digunakan akan lolos seleksi serta berkesempatan masuk ke Pelatnas.

“Melihat kemungkinan yang mana ada, kami yakin Jawa Tengah sanggup memberikan kontribusi maksimal untuk Indonesia,” ujarnya.

Selain tahapan pencarian bakat, NPC Indonesi juga menyampaikan edukasi mengenai pentingnya identifikasi jenis dan juga tingkat disabilitas, yang digunakan berubah jadi dasar pada klasifikasi cabang olahraga sesuai regulasi federasi internasional.

Dokter grup klasifikasi NPC Indonesia, Retno Setianing, menjelaskan tidak ada semua penyandang disabilitas dapat mengikuti olahraga prestasi, tergantung pada jenis juga dampak disabilitas terhadap performa atletik.

“Hak penyandang disabilitas untuk berolahraga, tetapi untuk olahraga prestasi tak semua dapat masuk. Hal inilah yang dimaksud harus dipahami oleh para warga tua dan juga pelatih,” kata Retno.

Sebanyak 30 tenaga medis diterjunkan untuk mengupayakan kelancaran rute klasifikasi dan juga identifikasi selama kegiatan berlangsung pada Solo.

Setelah serangkaian klasifikasi selesai, data calon atlet akan dikembalikan ke setiap-tiap area untuk dijalankan pembinaan tambahan lanjut.

NPC Indonesi juga mempunyai prioritas terhadap cabang olahraga juga kelas tertentu yang mana dinilai berkemungkinan menyumbang prestasi pada tingkat internasional.

Anggota pasukan pencari bakat NPC Indonesia, Muhammad Bram Riyadi, berharap acara Mendobrak Batas yang menyasar 35 provinsi ini dapat memperlancar regenerasi atlet juga menguatkan Pelatnas ke depan.

“Dari acara ini kami berharap muncul berbagai talenta baru yang dimaksud dapat mengisi Pelatnas dan juga menghadirkan Indonesi meraih prestasi di dalam Paralimpiade,” ujar Bram.

Artikel ini disadur dari Jawa Tengah catat peserta terbanyak dalam program bakat NPC Indonesia

Related Articles

Back to top button