Tijani Reijnders Gelandang Box-to-Box AC Milan Berdarah Indonesia yang Sedang Moncer

Performa Gemilang Tijani Reijnders di AC Milan
Musim ini, grafik penampilan Reijnders terus menanjak. Ia telah bermain di 22 laga dengan total 1.788 menit, menjadikannya pemain dengan menit bermain terbanyak kedua di bawah Mike Maignan.
Pada musim 2023-2024, Reijnders mencatatkan 4 gol dan 4 assist dari 50 pertandingan di semua kompetisi. Luar biasanya, di musim 2024-2025 ini, ia sudah nyaris melampaui catatan tersebut dengan 8 gol dan 3 assist hanya dari 22 pertandingan. Sebuah peningkatan performa yang signifikan!
Jejak Karir Tijani Reijnders: Dari Belanda ke Serie A
Reijnders, pemain berusia 26 tahun, adalah produk asli akademi sepak bola Belanda. Ia sempat menimba ilmu di tim muda FC Twente dan PEC Zwolle sebelum debut profesional bersama tim senior PEC Zwolle.
Namun, karirnya mulai meroket saat ia bergabung dengan AZ Alkmaar. Setelah sempat dipinjamkan, Reijnders berhasil menembus tim utama AZ. Puncak prestasinya di sana adalah mengantarkan tim ke semifinal UEFA Conference League 2022-2023. Penampilan apiknya inilah yang menarik minat AC Milan. Pada bursa transfer musim panas 2023, Milan berhasil memboyong Reijnders dengan mahar 20 juta Euro.
Ikatan Darah Indonesia: Tijani Reijnders dan Maluku
Siapa sangka, dalam tubuh Tijani Reijnders mengalir darah Merah Putih! Ia memiliki keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Maluku dan bermarga Lekatompesy. Ia bahkan pernah menunjukkan kebanggaannya dengan menggunakan nama belakang sang ibu di nameset jerseynya saat bertanding untuk Milan.
Menariknya, Reijnders sempat dipantau oleh tim scouting Timnas Indonesia sebagai incaran dalam proyek naturalisasi PSSI. Namun, ia memilih untuk membela Belanda, tanah kelahirannya, karena potensi dan kemampuannya untuk bermain di level tertinggi seperti Euro atau Piala Dunia. Keputusan ini terbukti benar, pada tahun 2023 lalu Reijnders mendapat panggilan pertamanya untuk Timnas Belanda di Final UEFA Nations League dan kini menjadi langganan serta tampil reguler.
Meski demikian, pilihan Reijnders untuk membela Belanda tidak menghilangkan kebanggaannya terhadap latar belakang Indonesianya. Saat ini, “posisi” Reijnders di Timnas Indonesia sudah digantikan oleh sang adik, Eliano Reijnders, yang telah menjalani debut bersama Timnas Indonesia.
Peran dan Gaya Bermain Tijani Reijnders: Gelandang Box-to-Box Modern
Di Milan, Reijnders berposisi sebagai gelandang tengah. Ia sering dimainkan sebagai salah satu double pivot dalam formasi 4-2-3-1, biasanya berduet dengan Youssouf Fofana. Beberapa kali, ia juga sempat dimainkan lebih advance sebagai gelandang Nomor 10.
Meskipun secara taktik ia adalah double pivot, dalam praktiknya Reijnders berfungsi sebagai gelandang box-to-box. Saat AC Milan menguasai bola dan membentuk struktur 4-1-2-3, Reijnders akan menempati area half-space kiri, dengan Fofana sebagai single pivot di tengah. Dari half-space kiri, ia bisa melebar ke area fullback untuk mengisi ruang yang ditinggalkan Theo Hernandez yang kerap naik ke depan.
Kekuatan Tijani Reijnders: Progresifitas dan Ball Carrying
Berdasarkan Radar Chart-nya, Reijnders sangat kuat dalam aspek menyerang dan penguasaan bola. Salah satu atribut possession yang paling menonjol darinya adalah progresif carries. Rata-rata ia melakukan 2,97 progressive carries per laga atau dribel ke depan, menempatkannya di persentil 96% di antara gelandang lain di 5 liga top Eropa.
Kemampuan dribel progresifnya sangat berguna saat build-up serangan, terutama ketika block press lawan menutup semua opsi umpan. Reijnders bisa mengeliminasi block press lawan dengan menggiring bola ke depan, seperti yang ia tunjukkan saat melawan Real Madrid, di mana ia membawa bola dari area pertahanan sendiri hingga ke area pertahanan lawan. Dribelnya juga efektif untuk membongkar blok pertahanan lawan yang kompak, seperti yang terlihat saat ia mencetak gol melawan Monza musim lalu lewat aksi dribel meliuk-liuk.
Karakteristik Bermain: Direk dan Vertikal
Satu karakter menonjol dari Reijnders adalah tipikal pemain yang direk dan vertikal. Ia akan dengan cepat bergerak ke depan ketika ada kesempatan untuk menyerang. Jika ada celah di backline lawan, gelandang nomor punggung 14 ini akan langsung naik untuk mengeksposnya.
Reijnders juga sering melakukan counter movement: striker melakukan drop menarik bek lawan, dan ia akan naik mengekspos ruang yang terbuka. Hal ini terlihat jelas saat ia mencetak gol terakhirnya melawan Hellas Verona. Gaya bermain ini sangat berguna saat timnya melakukan permainan direk, di mana Reijnders bisa berperan sebagai third man, menerima pantulan, dan mengekspos ruang yang sudah terbuka oleh pergerakan striker. Golnya melawan Real Madrid juga menjadi contoh sempurna bagaimana Reijnders menerobos ke kotak penalti dan berhasil mencetak gol menerima cutback dari Rafael Leão.
Visi, Playmaking, dan Ball Striking
Sebagai gelandang, Tijani Reijnders juga memiliki visi dan kemampuan playmaking untuk membantu proses penciptaan peluang. Ia bisa melepaskan through pass atau umpan terobosan kepada winger ketika bek lawan menutup jalur umpan datar. Dengan cerdik, Reijnders juga bisa melepaskan umpan chip melambung untuk melewati backline lawan, seperti saat ia menciptakan assist untuk Leão melawan Cagliari.
Selain itu, Reijnders punya senjata lain, yaitu ball striking atau melepas tembakan keras dari luar kotak penalti.
Aspek Bertahan dan Potensi Masa Depan
Meskipun Radar Chart-nya menunjukkan aspek pertahanan Reijnders yang tidak terlalu menonjol, bukan berarti ia tidak bisa bertahan sama sekali. Ada aksi-aksi bertahan yang tidak terbaca oleh statistik, seperti melakukan cover area saat terjadi transisi dari menyerang ke bertahan dan Theo Hernandez belum kembali ke posisinya.
Secara keseluruhan, Reijnders sedang dalam performa terbaiknya saat ini dan berpotensi untuk terus berkembang mengingat usianya yang sedang dalam fase golden age atau usia emas sebagai pesepak bola. Dengan performa cemerlangnya, Reijnders dikabarkan menjadi incaran Manchester City. Namun, AC Milan kabarnya akan memagari sang gelandang dengan kontrak baru yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.