Wamenkomdigi ajak anak muda tambah keterampilan kreativitas digital

DKI Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi serta Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria meminta anak-anak muda Negara Indonesia untuk mempersiapkan diri menghadapi era teknologi yang mana serba digital dengan mengembangkan keterampilan dan juga kreativitas digital.
Menurut dia, kemajuan teknologi terkini seperti kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) telah lama menyebabkan inovasi besar di dalam bola kerja serta menggeser beberapa profesi tradisional sehingga keterampilan kemudian kreativitas digital harus disiapkan sedari dini untuk menghadapi tantangan tersebut.
"Kita akan menghadapi masa yang dimaksud cukup rumit di 2030 dikarenakan begitu berbagai yang mana lulus nanti lalu lapangan pekerjaan juga akan sangat variatif, tergantung kreativitas kita," ujar Nezar di penjelasan persnya pada Jakarta, Sabtu.
Nezar Patria menyebutkan bahwa generasi muda harus memiliki kemampuan adaptasi sedari dini yang mana juga dibutuhkan ke bola kerja.
Dengan demikian di mana nantinya berbagai profesi yang dimaksud tergantikan teknologi, generasi muda tetap mampu bersaing sebab mampu memenuhi keperluan peluang pekerjaan baru yang dimaksud hadir dari perkembangan teknologi.
"Ilmu apa semata yang digunakan kalian pelajari itu berguna. Tetapi satu hal yang tersebut harus kalian ingat kalian harus tambahkan skill yang dibutuhkan pada hari ini. Misalnya belajar masalah data science, block chain, sampai cloud computing," kata Nezar.
Lebih lanjut, mengingatkan ketika ini tiada ada batasan disiplin ilmu maka dari itu, Nezar menggerakkan generasi muda berani mengeksplorasi berubah-ubah pengetahuan, termasuk teknologi Teknologi AI seperti ChatGPT.
Meski demikian, kemampuan untuk mempertahankan pemikiran kritis tetap wajib dijaga pada waktu meningkatkan keterampilan digital sehingga di mana menemukan permasalahan tetap dapat ditemukan jalan keluarnya.
"Jauh lebih besar penting adalah bagaimana melatih otak kita untuk dapat terus melakukan analisis sintetis terhadap hambatan kemudian juga critical thinking kita mampu jalan," kata Nezar.
Nezar Patria menekankan cara berpikir kritis harus digunakan ke sedang derasnya arus informasi di dalam ruang digital yang digunakan berimplikasi pada penyebaran misinformasi kemudian disinformasi.
"Jangan lupa kekal menjaga akal sehat, jauhi konten-konten negatif atau pun hal-hal negatif berpikir positif, bekerja, berdoa, kemudian dalami ilmu pengetahuan cermati perkembangan-perkembangan terbaru serta kalian harus selalu berada terdepan," kata Nezar.
Artikel ini disadur dari Wamenkomdigi ajak anak muda tambah keterampilan kreativitas digital