Bermain di liga kasta tertinggi menjadi impian bagi banyak klub sepak bola di Inggris, tak terkecuali bagi klub-klub kecil yang pernah mencicipi kompetisi elite tersebut. Namun, bagi sebagian tim, mimpi itu hanya berlangsung singkat. Setelah susah payah promosi ke level tertinggi, mereka justru langsung terdegradasi dan tak pernah lagi kembali ke panggung utama sepak bola Inggris.
Di bawah ini, kami rangkum 5 klub Inggris yang hanya sekali mencicipi atmosfer liga kasta tertinggi dan belum mampu mengulang pencapaian tersebut hingga kini:
1. Carlisle United
Musim 1974–75 menjadi satu-satunya kesempatan Carlisle United berlaga di kasta tertinggi sepak bola Inggris, yang pada waktu itu masih bernama First Division, sebelum terbentuknya Liga Premier.
Menariknya, Carlisle sempat memuncaki klasemen di awal musim, namun akhirnya terdegradasi pada akhir musim. Sejak itu, Carlisle belum pernah kembali ke level tertinggi.
2. Northampton Town
Dikenal dengan julukan “The Cobblers”, Northampton Town mencatat sejarah saat promosi ke First Division pada musim 1965–1966. Sayangnya, mereka hanya bertahan satu musim di kasta tertinggi sebelum kembali terdegradasi. Lebih dari 50 tahun berlalu, Northampton belum pernah mendekati papan atas lagi.
3. Swindon Town
Swindon Town mencatat debut dan sekaligus musim terakhirnya di Liga Premier pada musim 1993–1994. Penampilan mereka sangat buruk dengan kebobolan hingga 100 gol sepanjang musim, sehingga langsung turun kasta. Hingga kini, Swindon belum berhasil kembali ke kasta tertinggi.
4. Barnsley
Barnsley untuk pertama kali naik ke Liga Premier pada musim 1997–98. Namun, pengalaman di liga utama sangat pahit karena mereka langsung terdegradasi di musim tersebut. Sejak itu, Barnsley belum pernah tampil lagi di level tertinggi sepak bola Inggris.
5. Leyton Orient
Klub asal London ini sempat bermain di First Division pada musim 1962–1963. Sama seperti klub lainnya dalam daftar ini, Leyton Orient hanya bertahan satu musim di kasta tertinggi sebelum kembali turun kasta.
Kesimpulan
Kelima klub tersebut menjadi bukti bahwa bertahan di liga kasta tertinggi Inggris bukan perkara mudah, terutama bagi tim kecil. Meskipun hanya sekali merasakan atmosfer elite, kisah mereka tetap menginspirasi banyak klub untuk terus berjuang mencapai dan mempertahankan posisi di level tertinggi sepak bola Inggris.
