Chip Artificial Intelligence Jadi Senjata China untuk Melawan Amerika Serikat Terkait Tarif Impor Baru

BEIJING – Amerika Serikat resmi mengumumkan tarif impor baru untuk barang seperti elektronik lalu otomotif. China yang pada waktu ini merupakan produsern Chip semikonduktor terbesar siap balas aksi ugal-ugalan AS.
Namun, perusahaan teknologi china tidaklah tinggal diam kemudian berupaya memenuhi permintaan semikonduktor dengan solusi pada negeri yang mengesankan.
Perusahaan kecerdasan buatan (AI) jika china, HKUST Xunfei, mengumumkan kerja mirip dengan Huawei pada upaya untuk mengatasi krisis chip.
Pendiri perusahaan, Liu Qingfeng, menyatakan bahwa Huawei telah dilakukan mengembangkan GPU Kecerdasan Buatan yang mana setara dengan A100 buatan Nvidia. Selain itu, mereka juga berencana meluncurkan model bahasa besar (LLM) yang mana akan bersaing dengan GPT-4.
“Perangkat keras ini akan sangat canggih dan juga mampu menjalankan LLM seperti GPT-3 serta GPT-4 dengan kinerja yang mana tinggi.” tutur Liu Qingfeng seperti dilansir SCMP, Hari Senin (4/9/2023).
Meskipun detail spesifikasi belum diungkapkan, klaim ini menunjukkan peluang besar bagi lingkungan ekonomi chip Artificial Intelligence China.
Saat ini, chip A100 dari Nvidia merupakan GPU Teknologi AI terbaik kedua di tempat pasar, dengan perangkat keras Hopper menjadi yang tersebut terdepan.
Jika GPU Kecerdasan Buatan China ini dapat memenuhi klaimnya, bursa china kemungkinan akan beralih ke produk-produk di negeri untuk memenuhi permintaan Teknologi AI mereka.
Sementara itu, HKUST Xunfei juga mengumumkan rencana meluncurkan model bahasa besar serba guna (LLM) baru pada oktober mendatang.
LLM ini akan bersaing dengan Pengolah Bahasa Alami GPT kemudian memiliki versi di bahasa China kemudian Inggris. Meskipun mengakui bahwa LLM merekan kemungkinan besar belum setara dengan chatgpt pada awalnya, merekan berambisi menempatkannya sejajar dengan GPT-4 pada paruh pertama 2024.