ESDM umumkan lelang 3 WK migas dengan total prospek 2,2 miliar BOE

Tangerang, Banten – Kementerian Energi dan juga Informan Daya Mineral (ESDM) melelang tiga wilayah kerja (WK) dengan akumulasi peluang eksplorasi mencapai 2,2 miliar barel setara minyak (Barrel Oil Equivalent/BOE).
“Secara total, tiga WK yang dimaksud ditawarkan memiliki akumulasi prospek eksplorasi sekitar 2,2 miliar BOE,” ucap Plt Direktur Jenderal Minyak lalu Gas Bumi Tri Winarno pada IPA Convention & Exhibition, Tangerang, Banten, Selasa.
Adapun ketiga WK yang disebutkan meliputi WK Gagah yang berlokasi di dalam daratan Sumatera Selatan dengan estimasi sumber daya minyak sekitar 173 jt barel minyak (MMBO) kemudian gas sekitar 1,1 triliun kaki kubik (TCF).
Kemudian, WK Perkasa yang mana berlokasi ke lepas pantai Jawa Timur dengan estimasi sumber daya minyak sekitar 228 jt barel minyak (MMBO) serta gas sekitar 1,3 triliun kaki kubik (TCF).
Terakhir, WK Lavender yang dimaksud berlokasi ke daratan lepas pantai Sulawesi Selatan lalu Sulawesi Tenggara dengan estimasi sumber daya gas sekitar 10 triliun kaki kubik (TCF).
Terkhusus WK Lavender, Kementerian ESDM menawarkannya terhadap Pertamina, sebab joint study WK yang disebutkan segera dari Pertamina. Hal yang disebutkan sesuai dengan ketentuan Pasal 39 Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 Tahun 2021.
Dalam penawaran WK tersebut, Tri memaparkan beberapa orang insentif yang mana diberikan untuk meningkatkan daya tarik investasi, seperti bagi hasil untuk kontraktor yang mana mencapai 50 persen, lebih lanjut tinggi dari skema sebelumnya yang berkisar 15–30 persen.
“Insentif ini untuk menantang investasi, khususnya supaya lebih besar agresif ke eksplorasi,” ucap Tri.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengumumkan PT Huatong Services Nusantara sebagai pemenang tender Wilayah Kerja (WK) Air Komering yang mana berlokasi dalam daratan Sumatera Selatan serta Lampung.
Adapun estimasi sumber daya yang dimaksud diperkirakan terkandung di WK Air Komering sebesar 307 jt barel setara minyak.
Lebih lanjut, firm commitment untuk periode pertama eksplorasi selama tiga tahun pertama berkisar 4,450 jt dolar AS.
Adapun di tiga tahun tersebut, perusahaan akan melakukan 3 studi geologi juga geofisika untuk mengerti akan kemungkinan migas di dalam bawah permukaan, juga 1 pengeboran sumur eksplorasi untuk membuktikan keberadaan cadangan migas.
“Pemerintah berharap pemenang sanggup berkontribusi pada ketahanan energi Indonesia ke depannya,” tutur Tri.
Artikel ini disadur dari ESDM umumkan lelang 3 WK migas dengan total potensi 2,2 miliar BOE