Rafael Struick Resmi Tinggalkan Brisbane Roar, Masa Depan Masih Tanda Tanya!

Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Rafael Struick, penyerang muda berbakat Timnas Indonesia, resmi mengakhiri kebersamaannya dengan klub Australia, Brisbane Roar. Kabar ini diumumkan langsung lewat akun media sosial resmi klub pada Selasa, 27 Mei 2025.
Perpisahan yang Tak Terduga
Keputusan ini cukup mengejutkan, apalagi Struick baru saja bergabung dengan Brisbane Roar pada September 2024. Banyak yang menaruh harapan besar padanya. Ia digadang-gadang akan mendapat lebih banyak jam terbang dan pengalaman berharga untuk meningkatkan performanya bersama Timnas Garuda.
Namun, kenyataan tak seindah harapan.
Minim Menit Bermain, Struick Kesulitan Tembus Tim Utama
Selama satu musim penuh di A-League Australia, Struick hanya tampil dalam 10 pertandingan resmi dan hanya mampu mencetak satu gol, yang lahir saat menghadapi Sydney FC pada 1 November 2024. Jelas ini jauh dari ekspektasi banyak pihak yang menginginkannya bersinar di luar negeri.
Dukungan dari Brisbane Roar
Meski kebersamaan mereka berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan, Brisbane Roar tetap memberikan pesan positif. Dalam pernyataan resminya, klub berharap Struick bisa sukses bersama Timnas Indonesia, bahkan menyebut namanya sebagai bagian dari harapan menuju Piala Dunia 2026.
Sebuah perpisahan yang manis, meski pahit di awal.
Fokus Penuh ke Timnas
Saat ini, Struick tengah bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia di Bali. Ia mempersiapkan diri bersama skuad Garuda untuk menghadapi dua laga berat melawan Cina dan Jepang dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ini menjadi momen penting bagi Struick untuk membuktikan dirinya dan kembali bangkit.
Masa Depan Masih Abu-Abu, Ke Mana Struick Akan Berlabuh?
Setelah resmi berstatus tanpa klub, banyak spekulasi bermunculan soal masa depan Struick. Beberapa opsi terbuka lebar, termasuk kemungkinan kembali ke Eropa.
Klub-klub di kasta kedua Liga Belanda dan Belgia—dua negara yang sudah mengenal gaya bermain dan kualitas Struick—bisa menjadi pilihan realistis. Namun, peluang tampil di liga-liga Asia juga tak bisa dikesampingkan.
Ikuti Jejak Rekan Setim?
Langkah kembali ke Asia bukan hal baru. Dua kompatriotnya di Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, sudah lebih dulu memilih berkarier di Asia demi mendapatkan lebih banyak menit bermain. Bisa jadi, Struick akan menyusul jejak mereka.
Kesimpulan
Rafael Struick kini berada di titik penting dalam kariernya. Meski harus meninggalkan Brisbane Roar lebih cepat dari yang diharapkan, pintu kesempatan masih terbuka lebar. Dengan usia yang masih muda dan talenta yang menjanjikan, publik sepak bola Indonesia berharap Struick bisa segera menemukan klub baru dan tampil lebih gemilang demi memperkuat Timnas Garuda di panggung dunia.