Senyo Si Tukang Cukur Langganan Bintang Premier League, Rela Terbang Lintas Benua Demi Gaya Rambut Sempurna!

Penampilan optimal tak hanya berlaku di dunia modeling atau hiburan. Bagi pesepak bola, gaya rambut juga jadi kunci penting menunjang performa dan citra diri mereka di lapangan hijau. Tak heran jika banyak bintang Premier League mempercayakan rambutnya pada barber profesional. Salah satu nama yang paling bersinar adalah Senyo.
Senyo: Tukang Cukur Kelas Dunia untuk Bintang Sepak Bola
Senyo bukanlah barber biasa. Ia adalah sosok di balik gaya rambut ikonik para pemain top seperti Kai Havertz, Bukayo Saka, dan Bruno Fernandes. Keahliannya dalam menciptakan potongan rambut berkualitas tinggi telah membuatnya sangat terkenal. Bahkan, seorang legenda Chelsea rela menerbangkannya sejauh 8.800 kilometer ke China setiap bulan, hanya demi mendapatkan gaya rambut yang sempurna!
Homme XY: Salon Eksklusif Bintang Premier League
Senyo adalah pilihan utama banyak bintang Premier League. Selain nama-nama di atas, Mason Mount juga termasuk dalam daftar klien setianya. Ia memiliki salon eksklusif bernama Homme XY yang berlokasi di Portobello Road, London. Di sinilah Senyo menggunakan produk perawatan rambut dari merek miliknya sendiri, menjamin hasil terbaik untuk setiap pelanggannya.
Untuk sebuah potongan rambut di salonnya, Anda perlu menyiapkan £65 (sekitar Rp1,3 juta). Namun, jika Anda menginginkan layanan potong rambut ke rumah, biayanya mencapai £250 (sekitar Rp5 juta).
Dari Chelsea Academy ke Panggung Dunia: Perjalanan Karier Senyo
Sebelum sukses dengan salonnya sendiri, Senyo merintis karier di barbershop lain di London Barat. Namanya mulai dikenal setelah ia memotong rambut Ryan Bertrand dan Scott Sinclair, dua pesepak bola muda yang kala itu sedang naik daun.
Bisnisnya berkembang pesat berkat rekomendasi dari para pemain. Kini, Senyo menjadi barber andalan banyak bintang Premier League, bahkan sering menemani mereka dalam tur pramusim. Ia pernah ikut tur Arsenal dan Manchester United ke Amerika Serikat, serta hadir di Jerman selama Euro 2024, memastikan para pemain tetap tampil prima di setiap kesempatan.
Pengalaman Unik: Terbang Lintas Benua Demi Rambut Ramires
Salah satu pengalaman paling unik dan mencengangkan dalam karier Senyo adalah ketika ia melayani Ramires, eks gelandang Chelsea. Ramires, yang kala itu bermain di China, rela menerbangkan Senyo dari London ke China setiap bulan.
“Saya dulu sering terbang ke China ketika Ramires bermain di sana. Setidaknya sekali sebulan, kadang dua kali sebulan. Itu perjalanan tiga atau empat hari,” ungkap Senyo.
Hal ini menunjukkan betapa selektifnya Ramires dalam memilih barber. Ia lebih memilih mendatangkan Senyo langsung dari Inggris daripada mencari tukang cukur lain di China.
Membangun Karier dari Nol: Perjuangan dan Impian Senyo
Sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Senyo harus berjuang keras. Ia pernah bekerja seharian di barbershop dan hanya membawa pulang £30 (sekitar Rp600 ribu).
“Ini adalah hal yang harus saya lakukan. Jika segalanya mudah, saya tidak akan menghargai memiliki barbershop sendiri sekarang,” kata Senyo.
Namun, ia tak pernah menyerah dan terus mengasah kemampuannya. Kini, Senyo memiliki salon sendiri dan melayani banyak pemain terkenal, membuktikan bahwa kerja keras tak akan mengkhianati hasil.
Lebih dari Sekadar Tukang Cukur: Momen Santai dan Impian Besar
Senyo tak hanya sekadar memotong rambut. Ia juga membangun hubungan dekat dengan para kliennya. Saat mencukur rambut, mereka sering berbincang santai tentang keluarga dan kehidupan pribadi.
“Mereka ada di tempat yang aman, jadi kami bisa membicarakan apa saja. Kadang soal keluarga, kadang soal hal lain, tapi tidak selalu tentang sepak bola,” ujar Senyo.
Meskipun telah memiliki banyak klien terkenal, Senyo masih memiliki impian besar. Dua orang yang paling ingin ia potong rambutnya adalah Cristiano Ronaldo dan David Beckham.
“David adalah ikon gaya. Ikon sepak bola. Dia jelas merupakan pemain yang paling ingin saya potong,” bebernya, menunjukkan ambisinya untuk terus berkarya dan melayani para bintang dunia.