Goldman Sachs Prediksi Tarif Trump Akan Hancurkan Industri Otomotif Amerika Serikat

NEW YORK – Tarif otomotif yang mana telah terjadi disampaikan Donald Trump dapat berdampak buruk pada pemasaran kemudian harga. Meskipun sebagian besar fokus awal tertuju pada peningkatan pendapatan perekonomian Amerika Serikat.
Menurut Perusahaan Berita Reuters , Goldman Sachs menurunkan perkiraan pelanggan otomotif tahunan dia di tempat Negeri Paman Sam dari 16,25 jt unit menjadi 15,40 juta.
Ini merupakan penurunan sebanyak 850.000 kendaraan kemudian perusahaan yang dimaksud memperkirakan waktu yang lebih tinggi buruk pada tahun 2026. Proyeksi yang disebutkan dipangkas 1,1 jt unit menjadi 15,25 juta, yang lebih tinggi rendah dari nomor yang mana mereka itu harapkan tahun ini.
Tarif impor otomotif Trump sebesar 25% telah diketahui luas, tetapi itu bukanlah satu-satunya hal yang digunakan dapat membebani penjualan.
Justru sebaliknya sebab tarif baja dan juga aluminium masih berlaku, dan juga tarif pada suku cadang otomotif tertentu dapat mulai berlaku pada bulan Mei ini.
Semua ini berarti tarif kendaraan baru diperkirakan akan naik, terlepas apakah kendaraan yang disebutkan diproduksi pada pada negeri atau internasional.
Seberapa besar kenaikannya masih menjadi pertanyaan besar, tetapi Goldman Sachs yakin produsen mobil bukan akan mampu membebankan semua biaya tambahan terhadap konsumen, teristimewa sebab permintaan menurun.
Meskipun masih sejumlah ketidakpastian, raksasa keuangan itu memperkirakan nilai mobil baru akan naik sebesar USD2.000 hingga USD4.000 pada enam bulan hingga satu tahun ke depan. Kenaikan itu cukup besar, tetapi jarak jauh tambahan rendah daripada beberapa skenario terburuk .
Selain jualan di tempat AS, perusahaan yang disebutkan menurunkan perkiraan dia untuk produksi otomotif global dari 90,4 jt unit menjadi 88,7 jt unit. Prediksi mereka itu untuk tahun 2026 juga turun dari 92,6 jt menjadi 90,7 juta.





