Gaya Hidup

Kenali ciri-ciri perilaku NPD berikut ini!

Ibukota Indonesia – Pernahkah Anda menjumpai seseorang yang terkesan sangat percaya diri, gemar memamerkan pencapaian, namun tampak tiada peka terhadap perasaan penduduk lain? Atau mungkin saja seseorang yang tersebut merasa dirinya lebih banyak unggul dari siapa pun juga setiap saat menuntut perlakuan istimewa? Jika ya, bisa saja jadi pemukim yang disebutkan menunjukkan gejala dari Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik.

NPD merupakan masalah keseimbangan mental yang digunakan ditandai dengan perasaan superior yang berlebihan, permintaan konstan akan pengakuan, juga kurangnya empati terhadap warga lain.

Orang dengan keadaan ini banyak kali kesulitan menjalin hubungan interpersonal yang tersebut sehat, baik di keberadaan pribadi, sosial, maupun profesional. Gangguan ini umumnya mulai tampak sejak remaja atau awal masa dewasa.

Sebelum keadaan ini tumbuh lebih tinggi jarak jauh dan juga mengakibatkan dampak penting di hidup seseorang, penting untuk mengenali ciri-ciri perilaku dari NPD sejak dini. Berikut adalah beberapa orang tanda yang umumnya muncul pada pemukim yang mengalami NPD, dirangkum dari sebagian sumber:

Ciri-ciri perilaku NPD yang perlu diwaspadai

1. Menilai diri sendiri terlalu tinggi
Penderita NPD cenderung memiliki penilaian diri yang mana sangat membesar secara tidaklah realistis, lalu kerap membandingkan diri dengan warga lain secara berlebihan.

2. Merasa superior tanpa alasan yang jelas
Mereka menganggap diri lebih tinggi unggul dari warga lain, meskipun tidak ada mempunyai pencapaian yang setara untuk memperkuat perasaan tersebut.

3. Melebih-lebihkan prestasi serta kemampuan
Pencapaian lalu bakat yang dimaksud dimiliki kerap dibesar-besarkan demi mendapatkan kekaguman atau pengakuan dari warga sekitar.

4. Meyakini diri sebagai individu istimewa
Orang dengan NPD percaya bahwa semata-mata orang-orang “selevel” lalu sejenis luar biasanya dengan dirinya yang dimaksud dapat mengenali mereka itu secara utuh.

5. Berfantasi tentang kesempurnaan
Pikiran mereka kerap kali dipenuhi dengan khayalan mengenai kesuksesan besar, kekuasaan, kecerdasan luar biasa, daya tarik fisik, atau pasangan ideal yang tersebut sempurna.

6. Selalu ingin dipuji serta dikagumi
Mereka menunjukkan keinginan konstan untuk dikagumi dan juga dipuji, juga merasa bukan senyaman jikalau bukan berubah menjadi pusat perhatian.

7. Merasa istimewa serta ingin perlakuan khusus
Mereka yakin bahwa merekan pantas mendapatkan perlakuan istimewa juga menganggap hal itu sebagai sesuatu yang tersebut wajar diterima.

8. Mengoptimalkan khalayak lain demi kepentingan pribadi
Dalam menjalin hubungan, penderita NPD cenderung bersikap manipulatif lalu memanfaatkan warga lain demi mencapai tujuan pribadi.

9. Kurangnya empati
Mereka sulit merasakan atau mengerti akan perasaan, kebutuhan, juga perspektif pemukim lain, dan juga kurang menunjukkan perhatikan terhadap sekitar.

10. Rasa iri atau menuduh penduduk lain iri
Penderita NPD rutin merasa iri terhadap penduduk lain, atau justru mengira bahwa warga lain iri terhadap dirinya.

11. Perilaku arogan serta sombong
Mereka dapat menunjukkan sikap merendahkan, menyombongkan diri, dan juga meremehkan pendatang lain, teristimewa mereka itu yang dimaksud dianggap tak selevel.

Mengapa ciri-ciri ini sanggup muncul?
Ciri-ciri di berhadapan dengan bukan muncul begitu saja. Meskipun pendorong pasti dari NPD belum diketahui secara pasti, para ahli psikologi meyakini bahwa ada beberapa faktor yang digunakan turut berperan, antara lain:

  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian sejenis dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan NPD.
  • Pengalaman masa kecil: Trauma emosional, pengabaian, atau kurangnya dukungan dari pendatang tua ketika masa kanak-kanak sanggup membentuk pola kepribadian yang narsistik.
  • Gaya pengasuhan: Anak yang mana dimanjakan secara berlebihan, terus-menerus dipuji tanpa dasar, atau diasuh secara protektif dapat bertambah dengan harapan akan perlakuan khusus.
  • Lingkungan sosial dan juga budaya: Lingkungan yang tersebut sangat menekankan pencapaian pribadi serta individualisme cenderung membuat berkembangnya sifat narsistik.

Apa yang mana dapat dilakukan?
Jika Anda mengenali gejala NPD pada diri sendiri atau khalayak terdekat, sebaiknya tidaklah secara langsung menghakimi. Gangguan ini memerlukan penanganan profesional yang tersebut tepat. Terapi psikologis dapat membantu penderita memahami akar perilaku mereka, meningkatkan kesadaran diri, serta memulai pembangunan hubungan yang digunakan lebih besar sehat.

Berinteraksi dengan penderita NPD juga menuntut kesabaran. Tetapkan batasan yang tersebut jelas, hindari konfrontasi langsung, juga dorong dia untuk mencari bantuan psikolog bila memungkinkan.

Artikel ini disadur dari Kenali ciri-ciri perilaku NPD berikut ini!

Related Articles

Back to top button