Pelatih: Kiromal dkk sudah ada usaha maksimal ke berada dalam pemulihan cedera

Ibukota – Pembimbing grup panjat tebing Indonesi Hendra Basir mengutarakan Kiromal Katibin, Veddriq Leonardo, Desak Made, kemudian kawan-kawan sudah ada berjuang maksimal ke berada dalam langkah-langkah pemulihan cedera di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Bali 2025.
Ia menjelaskan, bukan ada evaluasi yang signifikan atau bahkan sampai mengecilkan perjuangan para atlet yang belum dapat menghadirkan pulang medali emas pada rumah sendiri, sebab sejatinya tahun 2025 merupakan waktunya bagi merekan untuk menjalani recovery cedera.
"Tidak ada yang digunakan yang terlalu signifikan untuk dijadikan evaluasi, cuma memang sebenarnya dari awal perhatian kami adalah tahapan pemulihan beberapa atlet andalan, seperti Veddriq Leonardo, Desak Made Rita,, serta ditambah juga ada Rajiah Sallsabillah," kata Hendra ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, hasil pertandingan anak asuhnya pada Piala Global di dalam Bali, masih di jalur (on the track) menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Menurut dia, Kiromal Katibin kemudian lainnya sudah ada berjuang semaksimal kemungkinan besar untuk mengharumkan nama bangsa lalu negara di dalam kancah dunia.
Hendra menambahkan, tahun ini semua atlet nomor speed memang benar fokus untuk pemulihan pasca menjalani jadwal yang digunakan ketat juga padat pada 2024, mulai dari kompetisi planet hingga Olimpiade Paris.
Sedangkan untuk atlet nomor lead, jajaran instruktur sedang fokus menjalani acara pembenahan skuad, yang digunakan dipersiapkan pada kejuaraan-kejuaraan planet berikutnya, juga Olimpiade Los Angeles 2028.
"Dan alhamdulillah, pada saat IFSC World Cup Wujiang (sebelum ke Bali), atlet nomor lead putri mampu menembus 20 besar atau menempati peringkat 18 kemudian pada waktu dalam Bali untuk yang tersebut putra dapat menembus 10 besar," ujar dia.
Saat IFSC World Cup Bali 2025, yang tersebut diselenggarakan di Peninsula Island, Nusa Dua, pada 2-4 Mei lalu, Tanah Air mendapatkan total dua medali perunggu yang dimaksud disumbangkan atlet panjat tebing nomor speed putra serta putri, yakni Kiromal Katibin dan juga Kadek Adi Asih.
Sedangkan dari sektor lead putra juga putri Negara Indonesia tak memunculkan medali.
Seri ketiga Piala Global Panjat Tebing 2025 dalam Bali, disertai total 221 atlet lead lalu speed dari 32 negara.
Indonesia total menurunkan 31 atlet terdiri dari 10 atlet speed putra kemudian sembilan atlet speed putri, juga masing-masing enam atlet untuk lead putra kemudian putri.
Namun, badai cedera juga sedang menimpa beberapa atlet, seperti Veddriq Leonardo yang dimaksud sedang cedera ke bagian jari, sehingga kurang maksimal ketika bertanding.
Begitu juga dengan Desak Made, yang tersebut pada akhir tahun kemudian meraih emas di Kejuaraan Bumi IFSC 4 Speed Madrid 2024, ke Spanyol, pada Oktober. Atlet speed putri yang dimaksud bermetamorfosis menjadi kontestan Olimpiade Paris 2024 itu, juga belum terlalu fit untuk menghadapi seri ke Bali.
Bahkan sejawatnya yang dimaksud juga atlet Olimpiade, Rajiah Sallsabillah, tiada mampu mengambil bagian membela Indonesi lantaran menjalani operasi pada bagian tulang belakang pada awal tahun, sehingga harus beristirahat untuk pemulihan.
Artikel ini disadur dari Pelatih: Kiromal dkk sudah usaha maksimal di tengah pemulihan cedera