Gaya Hidup

Mengenal apa itu NPD beserta gejalanya

Ibukota Indonesia – Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang digunakan tampak sangat percaya diri, suka memamerkan diri, namun tak peka terhadap perasaan pemukim lain? Atau mungkin saja seseorang yang mana merasa dirinya setiap saat paling benar dan juga pantas diperlakukan secara istimewa? Bisa jadi, khalayak yang dimaksud mengalami masalah kepribadian narsistik, atau di istilah medis disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD).

NPD adalah situasi kesehatan mental yang dimaksud ditandai dengan rasa percaya diri yang dimaksud berlebihan, perilaku manipulatif, dan juga keperluan konstan akan perhatian juga pujian. Individu dengan gangguan ini kerap kali tak menyadari bahwa dirinya mengalami masalah, sehingga cenderung sulit merancang hubungan yang fit dengan khalayak lain, baik pada konteks pribadi, sosial, maupun profesional.

Gangguan ini biasanya mulai terlihat pada masa remaja atau awal dewasa. Penyebabnya bukan dapat dipastikan secara mutlak, namun para ahli setuju bahwa kombinasi antara komponen genetik, lingkungan, serta pola asuh memiliki peran besar di perkembangannya.

Penyebab Narcissistic Personality Disorder

Meskipun penyebab pasti NPD belum diketahui secara jelas, beberapa faktor yang digunakan diyakini berkontribusi terhadap gangguan ini antara lain:

1. Faktor genetik
Individu dengan riwayat keluarga yang digunakan mengalami NPD lebih lanjut berisiko mengembangkan gangguan serupa.

2. Pengalaman masa kecil
Trauma, penolakan, pengabaian, atau kurangnya dukungan emosional selama masa kanak-kanak dapat membentuk pola kepribadian narsistik.

3. Gaya pengasuhan
Anak-anak yang dimaksud terlalu dimanjakan, selalu dipuji secara berlebihan tanpa dasar yang dimaksud jelas, atau diasuh dengan cara overprotektif, dapat bertambah dengan harapan untuk terus mendapat perlakuan istimewa.

4. Budaya juga lingkungan
Budaya yang mana mengutamakan individualisme serta kebebasan pribadi lebih tinggi rentan memunculkan gangguan mental NPD dibandingkan dengan budaya kolektif yang mana menekankan kebersamaan.

Gejala NPD

​​​​​​​Agar tambahan mengerti akan bagaimana gangguan mental ini mempengaruhi perilaku seseorang, berikut adalah beberapa gejala umum dari narcissistic personality disorder:

1. Merasa berhak mendapat perlakuan istimewa
Penderita NPD merasa pantas mendapatkan perlakuan khusus. Bila harapan yang disebutkan tidak ada terpenuhi, merek bisa saja merasa tersinggung, marah, atau bersikap agresif.

2. Selalu membutuhkan pujian serta kekaguman
Mereka haus akan pengakuan juga rutin menyombongkan pencapaiannya demi mendapatkan perhatian.

3. Menolak kritik dan juga terus-menerus merasa benar
Penderita sulit menerima masukan, cenderung menolak kritik, serta bersikap defensif, meskipun secara emosional mereka itu sebenarnya rapuh.

4. Bersikap manipulatif
Pada awalnya mereka tampak menyita perhatian kemudian menyenangkan, tetapi di balik itu mereka itu kerap memanfaatkan warga lain untuk kepentingan pribadi.

5. Eksploitasi sosial
Mereka mendirikan hubungan berdasarkan keuntungan yang mana dapat didapatkan, seperti status sosial atau materi.

6. Minim teman dekat
Karena kerap menciptakan konflik lalu hubungan yang mana tidaklah seimbang, penderita NPD jarang memiliki hubungan pertemanan yang digunakan mendalam kemudian bertahan lama.

7. Kepercayaan diri palsu
Mereka tampil percaya diri serta dominan, namun sebenarnya hanya sekali menutupi nilai tukar diri yang dimaksud rendah.

8. Kurangnya empati
Penderita cenderung tidak ada peduli pada perasaan pemukim lain, lalu bisa saja melukai perasaan tanpa menyadarinya.

9. Merasa tambahan unggul dari warga lain
Sikap superior serta meremehkan pemukim lain, khususnya yang dimaksud dianggap lebih tinggi rendah secara status, banyak kali muncul pada perilaku sehari-hari mereka.

10. Iri pada pendatang lain atau mengira pendatang iri pada dirinya
Penderita kerap kali iri terhadap pencapaian pemukim lain atau yakin bahwa pemukim lain iri terhadap dirinya.

Bisakah NPD dicegah?

Karena asal-mula pasti dari NPD belum sepenuhnya dipahami lalu komponen genetik turut berperan, gangguan jiwa ini sulit untuk dicegah. Namun, pendatang tua mampu menurunkan risikonya melalui pola pengasuhan yang dimaksud sehat, dengan memberikan pujian yang dimaksud proporsional, mengajarkan empati, juga melatih anak mengurus emosi serta frustrasi.

Cara menghadapi penderita NPD

​​​​​​​Berinteraksi dengan individu yang dimaksud memiliki gangguan jiwa ini memerlukan kesabaran lalu pemahaman yang dimaksud tepat. Beberapa langkah yang dimaksud dapat dijalankan antara lain:

  • Tetapkan batasan yang jelas pada hubungan.
  • Hindari konfrontasi secara langsung dan juga komunikasikan pendapat dengan cara yang tersebut positif.
  • Jalin hubungan dengan lingkungan yang digunakan segar lalu suportif.
  • Jika memungkinkan, dorong penderita untuk berkonsultasi dengan psikolog.

Terapi psikologis tidak ada serta-merta menyembuhkan NPD, namun dapat membantu penderita mengendalikan gejala lalu memperbaiki kualitas hidupnya.

Jika Anda atau khalayak terdekat menunjukkan tanda-tanda NPD, tak ada salahnya mencari bantuan profesional. Semakin cepat ditangani, semakin besar prospek untuk memperbaiki kualitas hubungan lalu hidup secara keseluruhan.

Artikel ini disadur dari Mengenal apa itu NPD beserta gejalanya

Related Articles

Back to top button