Mengenal penyakit darah manis, penggerak lalu cara mengobatinya

Ibukota Indonesia – Penyakit "darah manis" atau pada istilah medis dikenal sebagai prurigo merupakan status epidermis kronis yang dimaksud ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang dimaksud sangat gatal. Rasa gatal yang digunakan muncul bisa saja berlangsung lama kemudian kerap kali memacu penderitanya untuk terus menggaruk, sehingga memperburuk keadaan kulit.
Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya apabila bukan ditangani dengan tepat. Gangguan tidur, stres, hingga permasalahan psikologis lainnya bisa jadi muncul akibat rasa gatal yang tersebut tak kunjung reda. Oleh akibat itu, penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk mengurangi dampak jangka panjang. Berikut penjelasan mengenai penyakit darah manis dikutipkan dari berubah-ubah sumber:
Apa itu darah manis?
Darah manis adalah istilah awam untuk prurigo, yaitu masalah epidermis yang mana ditandai dengan benjolan kecil yang dimaksud gatal serta dapat meninggalkan bekas luka jikalau digaruk terus-menerus. Kondisi ini rutin kali muncul pada area lengan, kaki, punggung, juga perut, dan juga dapat berjalan pada siapa belaka tanpa memandang usia.
Rasa gatal yang dimaksud intens dapat menyebabkan penderita terus-menerus menggaruk, yang dimaksud justru memperparah keadaan kulit. Jika tiada ditangani dengan tepat, kebiasaan ini dapat mengakibatkan infeksi, peradangan, hingga masalah kenyamanan sehari-hari. Penanganan medis yang mana sesuai sangat penting untuk mengurangi komplikasi lebih banyak lanjut.
Penyebab kemudian factor risiko
Penyebab pasti dari darah manis belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa unsur yang diduga berkontribusi meliputi:
– Gigitan serangga
– Reaksi alergi
– Gangguan sistem kekebalan tubuh
– Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit ginjal, hepatitis C, atau HIV yang digunakan tak terkontrol
– Usia ke berhadapan dengan 50 tahun
– Depresi atau gangguan jiwa psikologis lainnya
Gejala yang mana harus diperhatikan
Gejala utama dari darah manis meliputi:
– Benjolan kecil yang digunakan sangat gatal
– Kulit yang mana menebal atau menghitam akibat garukan
– Luka atau koreng yang dimaksud sulit sembuhkan
Faktor kemudian gejala tertentu ini juga dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi darah manis pada beberapa individu. Ketika pemicu ini tiada dikenali atau dihindari, gejalanya bisa jadi semakin parah. Tanda darah manis juga cenderung bertahan lama lalu rutin kali kambuh. Hal ini dapat terbentuk berulang kali, teristimewa apabila komponen penyebabnya tidaklah ditangani dengan tepat.
Cara mengobati darah manis
Pengobatan darah manis bertujuan untuk meredakan rasa gatal serta mengurangi kecacatan lapisan kulit lebih besar lanjut. Beberapa pendekatan terapi meliputi:
– Solusi topikal: Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid untuk menurunkan peradangan serta gatal.
– Antihistamin oral: Solusi seperti chlorpheniramine untuk menurunkan reaksi alergi juga rasa gatal.
– Penyelesaian sistemik: Dalam persoalan hukum yang lebih tinggi parah, dokter mungkin saja meresepkan obat yang dimaksud bekerja secara sistemik untuk mengendalikan gejala.
Selain terapi medis, penting bagi penderita untuk mengelakkan pemicu yang digunakan diketahui kemudian menyimpan kebersihan kulit. Konsultasi dengan dokter epidermis sangat disarankan untuk mendapatkan diagnosis yang mana tepat dan juga rencana terapi yang tersebut sesuai. Dengan penanganan yang digunakan tepat, gejala darah manis dapat dikendalikan, lalu kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan.
Artikel ini disadur dari Mengenal penyakit darah manis, penyebab dan cara mengobatinya






